Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Jaksel Ingatkan Pelibatan Gugus Tugas Covid-19 dalam Pleno DPB KPU Jaksel

Bawaslu Jaksel Ingatkan Pelibatan Gugus Tugas Covid-19 dalam Pleno DPB KPU Jaksel

Kamis/15 Oktober 2020. KPU Kota Jakarta Selatan kembali Menyelenggarakan Rapat Pleno Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan Secara Virtual. Dalam Rapat Pleno pemeliharaan Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) yang dibuka oleh Ketua KPU Jakarta Selatan turut dihadiri perwakilan dari Walikota Kabag Tapem, Ketua Bawaslu Jaksel, Dandim Jakarta Selatan 0504, unsur Polres Jakarta Selatan, Kesbangpol Jakarta Selatan, Partai Politik Peserta Pemilu se-Jaksel, Dukcapil Jakarta Selatan, Dinas Sosial Jakarta Selatan, serta anggota KPU DKI Jakarta.

Masukan-masukan dari para stakeholder yang ada diwilayah Jakarta Selatan nanti secara mendetail yang akan disampaikan divisi Data dari KPU Jakarta Selatan, terkait dengan update dan progres untuk bisa disaksikan dalam Pleno terbuka ini. Kami memohon dukungan dan suportif kepada KPU Jakarta Selatan yang saat ini  masuk Nominasi di dalam projek percontohan program Daftar Pemilih Berkelanjutan masuk Nominasi 8 Besar Perwakilan KPU  Se-Indonesia. Terimakasih atas dukungan dari Stakeholder yang ada di Jakarta Selatan, ujar Agus.

Selanjutnya Ahmad Barizi (Anggota sekaligus Pokja Data KPU Jaksel) menyampaikan bahwa masukan-masukan dari masyarakat dan teman-teman parpol kemudian dari Bawaslu Jakarta Selatan telah kita olah sehingga mendapatkan satu pembahuran data dibulan september sampai bulan oktober ini kita telah melakukan pemuktahiran sebanyak 155.624 KK yang terdiri dari 1 ribu lebih pemilih baru kemudian perbaikan data sampai 15 ribu. Inilah capaian yang dilaksanakan pada periode April sampai dengan bulan september.

Kita lihat dalam bentuk kronologis pemilu 2019 adalah 1,694 juta pemilih di sini ada sedikit pergerakan karena memang kemarin kita masukan beberapa jumlah data, sehingga pada bulan ini dengan pergerakan data TMS angka itu menjadi 1.695.181, mudah kita lihat data dalam bentuk draf ini memang penambahan tidak terlalu signifikan nampak 895 orang dalam daftar pemilih kita. Adapun data yang di peroleh dari stakeholder yakni pensiunan TNI 52 dan Polri 55, data yang diberikan tentu saja tidak serta merta kita masukan dalam DPB, karena ternyata data itu tanpa NIK, setelah terkoreksi dan bekerjasama dengan dukcapil jaksel, data pensiunan TNI/Polri ini menjadi 12+20, (12 TNI, 20 Polri), tambah barizi.

Ketua Bawaslu Jaksel Bpk. Muchtar Taufiq yang hadir dalam Pleno Pemeliharaan DPB tersebut mengapresiasi Kepada KPU Jakarta Selatan atas  nominasi masuk ke 8 besar menuju ke tiga besar dalam Projek percontohan daftar pemilih berkelanjutan yang diselenggarakan oleh KPU RI.  Kita mengapresiasi atas inovasi dalam daftar pemilih berkelanjutan yang dilakukan oleh KPU Jakarta Selatan sehingga masuk Nominasi, hal ini luar biasa seindonesia ada ratusan kabupaten kota sehingga KPU jaksel masuk ke 8 besar. Namun ada beberapa catatan yang kita akan sampaikan di pleno ini.

Pertama, kita tetap masih konsisten memberikan saran dan masukan, kita konsisten juga menginginkan semua persoalan tentang kepemiluan yang ada di jakarta selatan ini berjalan baik terutama menyoal Daftar Pemilih Berkelanjutan yang selau menjadi persoalan di setiap tahapan pemilu maupun pemilihan. Seperti catatan pleno sebelumnya, kita dengan kondisi Pandemi seperti ini tentu akan berimplikasi kepada daftar pemilih berkelanjutan sehinggga perlunya pelibatan Gugus Tugas Covid-19 dan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Jakarta Selatan, pelibatan ini akan menjadi kontribusi yang efektif agar nanti Data pemilih berkelanjutan terkoreksi dengan adanya Progres orang yang meninggal dikasus Covid -19 tersebut, ungkap muchtar.

Kedua, Bawaslu Jakarta Selatan masih terkendala dalam pengawasan analisa Pemeliharaan Data Pemilih Berkelanjutan ini, dikarenakan kita belum pernah mendapatkan data by name by adress di setiap pleno yang diselenggaran KPU Jaksel. Jika Data by name by adress ini bisa kita dapatkan, pengawasan berbasis data ini bisa kita lakukan dan menjadi masukan untuk KPU Jaksel. Kita berharap semua peserta Pleno DPB yang hadir juga bisa mendapatkan data itu, karena ini penting untuk kita analisa bersama demi terwujudnya DPB yang berkualitas dan meminimalisir kegandaan-kegandaan terhadap data tersebut, sehingga nanti kita tidak lagi berpolemik soal daftar pemilih jika pemilu/pemilihan berlangsung, tegas muchtar.

Penulis : Muhammad Dasep Nashruddin

Editor : Fathurrahman