Lompat ke isi utama

Berita

BAWASLU JAKSEL TERUS MENINGKATKAN KUANTITAS DAN KUALITAS PENGAWAS PEREMPUAN DI JAKARTA SELATAN

BAWASLU JAKSEL TERUS MENINGKATKAN KUANTITAS DAN KUALITAS PENGAWAS PEREMPUAN DI JAKARTA SELATAN

Penulis : Vito Dixit Putra - Editor : Dwi Rinatama

Bawaslu Jaksel kembali mengikuti Ncang-Waslu Bawaslu DKI Jakarta untuk menimba ilmu dari narasumber-narasumber yang dihadirkan. Menyambung topik pembahasan minggu lalu yang membahas tentang peran perempuan dalam pengawasan pemilihan dengan narasumber Ardhana Ulfa Azis dan Hj. Siti Aminah (keduanya Anggota Bawaslu Jaksel), Bawaslu DKI Jakarta menghadirkan Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Mimah Susanti. Sebelum menjadi anggota KPI, Mimah pernah menjadi Ketua Bawaslu DKI Jakarta periode 2012-2017. Selain itu ada Siti Khofifah selaku Anggota Bawaslu DKI Jakarta yang juga menjadi narasumber pada webinar pagi ini (17/11/20).

Dalam penyelenggaraan kampanye, peran perempuan sangat diperhitungkan dari tahap awal hingga tahap akhir. Memang, jumlah perempuan dalam keikutsertaan sebagai peserta pada pemilu masih lebih sedikit dari jumlah laki-laki. “Belum banyak memang prosentase perempuan yang mengikuti pilkada,” ungkap Mimah. Di sisi lain prosentase keikutsertaan perempuan sebagai peserta pemilu kian meningkat. “Tapi peran perempuan tetap sangat penting untuk meningkatkan kualitas pemilihan di Indonesia,” pungkasnya.

Siti Khofifah kemudian menyambung diskusi ini dengan memberikan maksud dan tujuan diangkatnya tema perempuan dalam demokrasi. Salah satunya yaitu perempuan sebagai pengawas pemilihan yang juga tergabung dalam lembaga lain. Seperti KPI yang juga menjadi lembaga pengawas pemilihan melalui media penyiaran. Untuk itu koordinasi untuk mengawasi pemilu harus dilakukan oleh lembaga-lembaga terkait. “Dalam PKPU dan Perbawaslu juga telah diatur untuk mengadakan koordinasi secara berkala bagi Bawaslu dengan lembaga-lembaga terkait,” jelas Khofifah.

Bawaslu Jaksel dalam hal ini juga akan terus meningkatkan kualitas pengawasan terutama dengan memberikan kesempatan bagi perempuan untuk ikut serta mengawasi jalannya pemilihan. Hal tersebut pernah disampaikan oleh Ardhana pada saat menjadi narasumber Ncang Waslu episode sebelumnya. Dengan adanya webinar ini diharapkan perempuan Indonesia dapat menjadi srikandi yang dapat mengawal demokrasi sehingga dapat melahirkan pemimpin-pemimpin bangsa yang jujur dan adil.