Lompat ke isi utama

Berita

Coklit DP4 Vs Data Pemilu Terakhir, Muchtar: Apakah Benar Sudah Sinkron?

Coklit DP4 Vs Data Pemilu Terakhir, Muchtar: Apakah Benar Sudah Sinkron?

Coklit yang sedang berlangsung di Kota Jakarta Selatan mendapat perhatian serius dari Ketua Bawaslu Kota Jakarta Selatan. Selain bertugas untuk melakukan Kawal Hak Pilih setiap pekannya, pria kelahiran Kabupaten Sukabumi itu mendapati Pantarlih yang membawa data pemilih Pemilu terakhir yang sudah sinkron dengan DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan) tidak up to date saat mencoklit salah satu warga di Kecamatan Tebet.

"Data pemilih yang berprofesi sebagai pengawas Pemilu di Jakarta Selatan, ketika dicoklit Pantarlih, yang bersangkutan masih terdaftar sebagai Pemilih di Jawa Barat, padahal sudah pindah ke Jakarta sejak tahun 2010," tutur Muchtar saat dijumpai tim redaksi usai memberi pengarahan Coklit di Apartemen Lavande Kecamatan Tebet (06/03).

Kejadian pada Sabtu siang itu (04/03) dipertanyakan Muchtar atas DP4 yang diserahkan Kemendagri kepada KPU untuk dicoklit. Muchtar pun mempertanyakan prihal pemeliharaan Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) yang selama ini rutin dilakukan oleh KPU. "Pertanyaannnya sekarang apakah benar sudah sinkronisasi DP4 dengan data Pemilu terakhir?" Tegas Muchtar.

Kasus data usang yang dibawa Pantarlih saat pencoklitan itu menjadi pertanyaan serius Ketua Bawaslu Kota Jakarta Selatan. Dinamika KPU dengan Bawaslu di Kota Jakarta Selatan mengenai keep data pemilih pada akhirnya menemui titik rawannya saat persoalan itu ditemukan. Sebagai pengawal hak pilih warga, Ketua Bawaslu Kota Jakarta Selatan khawatir atas data yang tidak terbuka ini jadi bom waktu.

"Saya sering mengingatkan soal bom waktu prihal data pemilih yang tertutup by name by address ini setiap pemeliharaan DPB. Kerja-kerja di lapangan membuktikan bahwa pencoklitan itu terkesan seremonial belaka," tutup Muchtar.