Lompat ke isi utama

Berita

Lakukan Pencegahan, Bawaslu Kunjungi Badan Narkotika Kota Jakarta Selatan

Lakukan Pencegahan, Bawaslu Kunjungi Badan Narkotika Kota Jakarta Selatan

Bawaslu Jakarta Selatan melakukan koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan untuk menyisir potensi adanya TPS Khusus bagi korban penyalahgunaan narkotik pada Pemilu 2024 nanti. Ardhana Ulfa Azis koordinator divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Jakarta Selatan menyampaikan bahwa sesuai instruksi Ketua Bawaslu RI nomor 4 tahun 2022, Bawaslu Kota diminta untuk melakukan identifikasi potensi lokasi khusus dan mendata potensi daftar pemilih khusus.

“Terdapat beberapa tempat yang berpotensi dibuka TPS Khusus di Jakarta Selatan antara lain rumah sakit, panti social, rumah tahanan, lapas, pondok pesantren, asrama mahasiswa, rusun, apartemen termasuk balai rehabilitasi narkoba, untuk itu hari ini kita melakukan koordinasi dengan BNN Kota Jakarta Selatan untuk mencari tahu seberapa besar potensi itu”, tukas Ardhana.

“Jika di tempat-tempat itu akan ada sekitar 300 orang pada hari pencoblosan pemilu 14 Februasi 2024, maka akan kami rekomendasi ke KPU untuk dibuka TPS Khusus”, lanjut Ardhana.

Pada pertemuan koordinasi ini Kepala BNN Kota Jakarta Selatan, Kombes Pol. Gazali Ahmad, S.I.K., M.H. menjelaskan bahwa menurut yang terdata oleh BNNK di Jakarta Selatan terdapat sekitar 332 korban penyalahgunaan narkotika, ada yang sedang melakukan rawat jalan dan ada yang rawat inap di balai rehabilitasi.

“Kebetulan di Jakarta Selatan ini belum ada balai rehabilitasi seperti yang ada di Lido, Kabupaten Bogor (Pusat Rehabilitasi BNN), yang ada hanya pusat rehabilitasi yang dikelola swasta”, jelas Kombes Pol. Gazali Ahmad, S.I.K., M.H. Menurut Kepala BNN Kota Jakarta Selatan ini, terdapat 4 (empat) tempat rehabilitasi narkoba yang dikelola swata di Jakarta Selatan yang melakukan rawat jalan dan rawat inap.

Untuk keperluan identifikasi potensi TPS khusus, karena pasien tidak terkonsentrasi pada satu tempat, dan ada yang melakukan rawat jalan, maka sepertinya tidak ada potensi untuk dibuka TPS khusus bagi korban penyalahgunaan narkotika di Jakarta Selatan. Ini adalah simpulan yang diambil bersama dari hasil pembicaraan BNN Kota Jakarta Selatan dan Bawaslu Jakarta Selatan.

Dalam pembicaraan ini juga berkembang keinginan untuk secara bersama melakukan sosialisasi dan edukasi tentang narkoba dan pengawasan pemilu, Pemilu 2024 yang kompleks membutuhkan energi besar bagi penyelenggara pemilu termasuk pengawas pemilu untuk bisa melaksanakan tugas mengawal keberlangsungan pemilu yang jujur dan adil dalam setiap tahapnnya. Energi yang besar ini membutuhkan kondisi fisik dan psikis yang sehat dan tentunya tidak terindikasi pengguna narkoba. Maka, tidak salah jika setiap rekrutmen pengawas pemilu, calon harus bebas dari narkotika dan obat-obat terlarang dijadikan syarat memilih pengawas pemilu, termasuk rekrutmen pengawas kelurahan yang sedang berlangsung di Jakarta Selatan.

Menghadapi Pemilu Serentak 2024, Bawaslu Jakarta Selatan mempersiapkan langkah-langkah pencegahan yang dapat mempertahankan nilai-niali demokrasi pada setiap tahapan. Rabu (25/02) pagi itu, Ardhana Ulfa Azis selaku Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas bertandang ke Badan Narkotika Kota (BNK) Jakarta Selatan yang berdinas di Gedung Walikota Jakarta Selatan Lantai 14 Blok A. Kunjungan itu diharapkan bisa terjalin kerja sama antara pengawas Pemilu dengan BNK Jakarta Selatan.

"Pemilu Serentak ini pasti menguras tenaga semua pihak, baik peserta Pemilu beserta timnya maupun penyelenggara Pemilu beserta jajaran di bawah yang tidak seimbang antara beban kerja dengan personel di lapangan, kami berinisiatif untuk melakukan koordinasi dengan BNK Jakarta Selatan sebagai langkah pencegahan" papar Ardhana saat berada di ruang rapat BNK.

Sejalan dengan Ardhana, Kombes. Pol. Gazali Ahmad sebagai Ketua Badan Narkotika Kota Jakarta Selatan menyambut baik kedatangan Bawaslu Jakarta Selatan ke kantornya. Gazali menilai, edukasi prihal penyalahgunaan narkotika harus ditebar di semua lapisan masyarakat agar Kota Jakarta Selatan sehat dan bersih dari kriminalitas.

"Kita sering melakukan P4GN yaitu penyuluhan, pencegahan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba dalam rangka Kota Jakarta Selatan Bersinar (Bersih Narkoba). Kehadiran Bawaslu Kota Jakarta Selatan bisa memperkuat integritas lembaga serta tercapai Kota Jakarta Selatan yang Bersinar," pungkas Gazali.