Lompat ke isi utama

Berita

Mengenal Lebih Dekat Srikandi Bawaslu

Mengenal Lebih Dekat Srikandi Bawaslu

Penulis : Vito Dixit Putra - Editor : Dwi Rinatama

Berawal dari pertanyaan apa urgensi perempuan dalam pengawasan pemilihan, Bawaslu DKI Jakarta mengadakan kegiatan webinar Ncang Waslu-nya (10/11/20). Webinar yang dikemas dengan topik menarik ini diisi oleh srikandi Bawaslu Jaksel, Hj. Siti Aminah dan Ardhana Ulfa Azis yang keduanya adalah Anggota Bawaslu Jaksel. Merujuk pada topik “Mengenal Lebih Dekat Srikandi Bawaslu Kab/Kota Se-DKI Jakarta” diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa perempuan tetap menjadi sesuatu yang pokok dalam pengawasan pemilihan.

Mengawali webinar ini, Siti Khofifah menyampaikan bahwa semakin apabila banyak perempuan yang telibat dalam pengawasan pemilihan, indikator demokrasi juga akan meningkat dan berkualitas. “Kehadiran perempuan dalam politik tidak hanya sebagai pengumpul suara, tetapi juga dapat terlibat secara komprehensif untuk menjadi pengawas pemilihan,” ungkap perempuan yang biasa dipanggi Bu Oppie ini. Keterlibatan perempuan dalam politik dapat mengambil kebijakan yang dapat mengatur hajat hidup orang banyak terutama yang berkaitan dengan perempuan itu sendiri. “Perempuan memiliki perspektif yang berbeda dan mengetahui apa yang paling dibutuhkan untuk perempuan dan anak-anak,” pungkasnya.

Selain itu, Ardhana selaku Anggota Bawaslu Jaksel juga menyampaikan betapa pentingnya kontribusi perempuan dalam kontestasi politik. Kehadiran perempuan dalam pemilihan sebagai pemilih dapat dijadikan sebagai tolak ukur partisipasi perempuan. “Bahkan kepesertaan perempuan dalam partai politik harus memenuhi angka 30% (tiga puluh persen) untuk dapat mengikuti pemilu (pemilihan umum),” ungkap Ardhana. Hal tersebut menandakan bahwa kehadiran perempuan dalam politik semakin terbuka lebar. Ardhana juga menjelaskan kendala perempuan untuk hadir dalam kontestasi politik antara lain karena terbentur dengan budaya yang mindset-nya adalah mengutamakan laki-laki. “Kita harus menerobos dengan memberikan jalan khusus bagi perempuan, seperti memberikan kuota 30% kepesertaan perempuan bagi partai politik,” jelasnya.

Dilanjutkan dengan srikandi lain dari Bawaslu Jaksel, Hj. Siti Aminah pada pembukaannya menyampaikan bahwa perempuan adalah makhluk Tuhan yang sangat mulia dan sangat dihormati. Dari rahim perempuan lah terlahir orang-orang hebat dan mampu menjadi khalifah di muka bumi ini. “Kodrat perempuan adalah melahirkan dan menyusui, tetapi perempuan juga harus kuat dan berani untuk menyetarakan dengan laki-laki untuk kehidupan yang lebih maju,” ungkapnya. Hj. Siti Aminah juga menyerukan kepada para perempuan untuk dapat terjun ke dunia politik. Keterlibatan perempuan juga sudah banyak dalam politik terutama menjadi seorang pengawas pemilihan. “Keterlibatan perempuan dapat dilakukan dalam tiap-tiap proses tahapan pengawasan pemilihan,” pungkasnya.

Diharapkan dengan adanya webinar ini, perempuan Indonesia dapat memahami pentingnya peran mereka pada politik di Indonesia. Terlebih perempuan dapat membuat kebijakan-kebijakan politik yang dapat melindungi kepentingan perempuan lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat kesetaraan yang sudah lama digaungkan oleh perempuan Indonesia.