Lompat ke isi utama

Berita

Sosialisasikan Regulasi Pemilu, Yosep: Lebih Baik Menang Digugat daripada Kalah Terhormat

Sosialisasikan Regulasi Pemilu, Yosep: Lebih Baik Menang Digugat daripada Kalah Terhormat

Sosialisasi dan implementasi tentang peraturan sekaligus non peraturan Bawaslu yang dilaksanakan di Hotel Liberta Kemang, Jakarta Selatan, mengundang Panwascam Divisi Hukum se-Jakarta Selatan serta stakeholder guna menjalin koordinasi yang baik sekaligus memahami regulasi kepemiluan dari sisi peraturan Bawaslu maupun PKPU.


Ketua Bawaslu Jakarta Selatan bersama Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Jakarta Selatan, Azhar Dini, membuat simulasi penyelsaian sengketa dan pelanggaran Pemilu bersama Panwascam. Dini menyuguhkan sebuah contoh kasus yang kemudian harus dijawab oleh Panwascam berdasarkan Perbawaslu maupun UU 7 Tahun 2017.


Seirama dengan Dini, Muchtar selaku Ketua Bawaslu Jakarta Selatan ikut mendorong Panwascam agar lebih cermat menyesuaikan pelanggaran dengan regulasi yang berlaku; apakah masuk pada pelanggaran administrasi, kode etik, atau pidana.


Selain simulasi yang tidak membosankan karena berbentuk permainan kelompok, acara sosialisasi regulasi Pemilu itu juga menghadirkan narasumber Dahlia Umar yang menjabat sebagai Ketua Netfid Indonesia.


"Tugas sebagai Panwascam bukan berarti mengganggu tugas PPK karena tidak diberi data, tugas Panwascam justru mengawasi agar PPK bekerja sesuai Tupoksinya," ungkap Dahlia.


Begitu pun dengan narasumber lainnya yang tidak kalah menarik dalam memaparkan materinya di hadapan peserta kegiatan adalah Yosep Yusdiana. Yosep menilai bahwa banyak orang, baik itu dari penyelenggara Pemilu, peserta Pemilu maupun masyarakat, ketika membaca UU selalu lupa pada aspek sosiologis, filosofis dan yuridisnya.


Sekretaris PW ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama) Jawa Barat itu pun mengkritik bagaimana wajah hukum pada konstelasi politik di saat terjadi gugatan Pemilu. Demi meraih kemenangan, segala cara dilakukan hingga lupa diri dan lupa harga dari seorang manusia. "Lebih baik menang digugat daripada kalah terhormat," pungkas Yosep.

.

.

.

Penulis: Dasep